autobiografi

Lembar Biodata

Nama                           : Fuad Yanuar

Nim                              : 115524085

Nama panggilan            : fuad, yanu

L/P                               : L

Tempat, tanggal lahir     : 09 Januari 1992
Umur (2012)                : 20
Agama                         : Islam

Haluan politik               : Konservatif

Hobi                             : bermain futsal, berenang

Minat                           : teknologi terbarukan, menonton film action

Alamat                         : Jl. Panglima Sudirman II/60. Kebonagung, Pasuruan
Cita-cita                       : pengusaha sukses

Riwayat Pendidikan      :    SDN Kebonagung 2                               Lulus Tahun 2004

                                           SMPN 1 Pasuruan                                 Lulus Tahun 2007

                                        SMKN 1 Purwosari                              Lulus Tahun 2010

                                        Mahasiswa UNESA                              Tahun 2009 s/d sekarang     

 
Pekerjaan                     : Mahasiswa Unesa. S1 Pendidikan Teknik Mesin 2011

 

Autobiografi

Di suatu pagi pada hari kamis jam 09.30 pada tanggal 09  Januari 1992,  seorang anak laki-laki dilahirkan di Rumah Orang tuanya di JL. Panglima Sudirman II/60 Kota Pasuruan, di Kota Pasuruan  dalam keadaan sehat Wal Afiat.  Anak itu diberi nama Fuad Yanuar  oleh orangtuanya yang bernama alm. Didik Susiswandito dan Fatma, saya lahir dengan bobot 4 kg dan  Saya merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara.  Ia  mempunyai dua orang kakak dan satu adik, kakak yang pertama adalah Fendik Jamaludin, yang kedua adalah Fatwa Adi Nugraha dan adik perempuan bernama Friska Siswandita Putri.

 

Karena ia waktu kecil terlihat lucu jadi digendong sana sini oleh saudara tercintanya,  saudaranya yang menggendong dalam foto ini adalah mbag nia (beliau seorang guru PAUD di wilayah Pasuruan dan mendapatkan guru terbaik 2012  PAUD se-kota Pasuruan)

 

Ia sekolah pertama di TK. Kemala Bhayangkari 22 JL. Panglima Sudirman 153 Pasuruan, dan selesai pada tanggal 19 juni 1998. Waktu Ibunya sakit di rumahnya dan guru – guru TK mau ke rumah rencananya mau njenguk, ketika itu ia masih TK kelas B tidak tau arah jalan pulang karena ia waktu pulang dianter pak Becak, Gurunya meminta untuk menunjukan arah pulang, berubung arah pulang yang ia hafal melewati persawahan ia lewatkan arah itu.

 

Ia masuk SDN Kebonagung pada Juli 1998 dan lulus pada tahun 2004 untuk rangking yang ia peroleh paling tinggi adalah rangking 4, makhlum sekolah Sekolah Dasarnya adalah Sekolah percontohan di wilayah Pasuruan.

Ia masuk SMPN 1 Pasuruan pada Juli 2004 yang mana smp ini adalah smp terbaik di wilayah pasuruan, penggagas pertama SNN pada waktu itu di wilayah pasuruan, persaingan di smp ini sangat ketat dan ia bangga karena membentuk karakter pada dirinya. Waktu selesai keluar dari SD, karena ia salah dalam memilih teman waktu semester pertama waktu ujian ia remidi semua dalam mata pelajaran karena terlalu banyak waktu bermain, ketika kelas 8 ia mengurangi jam bermainnya dan berkurang ia tidak remidi Cuma 3 mata pelajaran, berlanjut di kelas 9 karena ada dorongan dan motivasi dari Kakak dan Ayahnya. Ia banyak meluangkan waktu untuk belajar dan ketika ujian ia tidak remidi sama sekali di mata pelajarannya,  berlanjut di Ujian nasional saya tempuh dengan baik.

 

Pada tahun 2007 Ia masuk di SMKN 1 Purwosari (SBI). SMKN 1 Purwosari adalah sebuah SMK Negeri yang berada di Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Purwosari. Sekolah ini berdiri sejak tahun 2000. SMKN 1 Purwosari adalah salah satu sekolah favorit di Pasuruan karena sekolah ini telah meraih sertifikat ISO 9001:2000. SMKN 1 Purwosari meiliki tiga bidang keahlian yaitu Teknologi Informasi, Mesin, dan Pertanian. Masing-masing bidang keahlian dibagi menjadi beberapa bidang keahlian. TI dibagi menjadi Multimedia dan Teknik Komputer Jaringan, Mesin ada 4 yaitu Teknik Permesinan, Bodi Otomotif, Mekanik Otomotif, dan Teknik Las, sedangkan Pertanian dibagi menjadi Budidaya Tanaman dan Teknologi Hasil Pertanian, ia memilih Teknik Mesin jurusan Teknik Pemesinan karena rasa penasaran akan mesin. Disini saya benar – benar menjadi siswa yang baik dan prestasi saya  di dalam kelas sangat memuaskan sehingga saya di percaya ikut LKS (lomba kompetensi sekolah)  CNC se- Jawa Timur (lomba kompetensi sekolah) pada tahun 2009 sebagai assisten di Kediri juara II dan pada tahun 2010 saya yang mewakili sekolah tersebut di Ponorogo juara harapan III, kemudian saya lulus pada tahun 2010

 

Karena Ia lulusan SMK jadi ingin langsung bekerja, pada saat itu ada suatu perusahaan crane Surabaya yang menginginkannya tapi Ia tidak di perbolehkan oleh Kakaknya karena untuk lulusan SMK sederajat hanya menjadi tukang/operator saja, maka kakaknya menyarankan untuk kuliah, setelah ikut SNMPTN 2010 ia tidak lolos karena minimnya ilmu yang dimana SNMPTN ini soal yang di berikan lanjutan untuk siswa SMA atau sederajat, kemudian Ia menjoba ke Politeknik Negeri Malang dan Ia tidak lolos lagi, pada bulan Februari Ayahandanya yang bernama alm. Didik Susiswandito meninggal karena penyakit jantung, Ia sangat sedih. Yang mana Ayahnya yang menjadi kunci suksesnya, dimana beliau adalah salah satu dari keluarganya yang mendapatkan kesempatan riset di Luar negeri yaitu di negara Jepang.

 

Pada bulan Maret kakaknya menyarankan untuk ikut bimbel di Primagama Surabaya, untuk mempersiapkan diri menghadapi SNMPTN, ketika mengikuti SNMPTN 2011 Alhamdulillah Ia diterima di perguruan tinggi terkenal yang tidak pernah Ia duga sebelumnya bisa diterima disana, yaitu Universitas Negeri Surabaya, tepatnya di Fakultas tekniknya dalam jurusan Pendidikan Teknik Mesin.

Dengan beberapa pertimbangan, Ia Merasa Universitas Negeri Surabaya merupakan Universitas yang sangat baik untuknya, sehingga Ia meneguhkan niatnya dan menetapkan bahwa disanalah Ia akan melanjutkan pendidikannya. Oleh karena itu, pada bulan agustus Ia pindah ke kos di ketintang madya, berpisah tempat tinggal dengan keluarganya yang masih di Pasuruan dan menjalani hidup mandiri di kota yang baru untuknya itu. Ketika keluarga saya memikirkan untuk biaya hidup dan kuliah selama 4 tahun ketika itu saya PKKMB di handponenya berdering pak Rahmat menelepon untuk konfirmasi alamatnya waktu itu Ia anggap Cuma hal biasa, ketika Ia pulang ibunya menceritakan bahwa Ia masih proses dalam penerimaan beasiswa Bidik Misi, dalam cerita ibunya sangat terharu dan menangis betapa senangnya jika anaknya menerima beasiswa tersebut, ketika Ia menunggu waktu dalam penerimaan Ia melihat pengumuman di madingnya FT ada namanya terpampang disitu, kemudian Ia menelepon ke keluarganya, dan di dalam telepon Ia merasa terharu dan agak meneteskan air mata sedikit, di dalam hatinya Ia sangat berterima kasih kepada semua orang BAAK UNESA yang terlibat dalam hal kemahasiswaan dalam hal mengurusi beasiswa yang mana beasiswa ini terus di angan – angan olehnya.

Disana, Ia mendapatkan banyak teman baru dari berbagai penjuru Indonesia dan pelajaran-pelajaran baru yang beragam baik dalam bidang formal maupun non formal karena lingkungannya yang sangat mendukung, terutama karena lingkungan belajar yang baik yang juga sarat akan multikulturalisme, suatu hal yang sangat sulit didapat di tempat lain. Ia juga mengikuti beberapa kegiatan kemahasiswaan seperti menjadi anggota di Tim Robot Universitas Negeri Surabaya (Robot FT) di Devisi Mekanik. Sampai saat ini, Ia masih menempuh pendidikan sebagai mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin di Universitas Negeri Surabaya.

“TERIMA KASIH INDONESIA”